Penanaman Literasi Budaya dan Kreativitas Melalui Pembelajaran Tari Tradisional Di SMP 1 Kabila Bone Sebagai Bentuk Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah Kawasan Teluk Tomini

Authors

  • Nurlia Djafar Universitas Negeri Gorontalo
  • Novianty Djafri Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.62951/prosemnasipi.v1i2.27

Keywords:

cultural literacy, traditional dance

Abstract

Embedding cultural literacy in students requires effective learning with learning media where in learning, teachers can connect learning materials with culture, both national culture and local wisdom in students. Cultural literacy is the ability to understand and behave towards Indonesian culture as a national identity. Cultural literacy refers to a person's ability to understand, analyse and participate in culture effectively. This includes understanding the symbols, norms, values and cultural practices that exist in society. Dance as an art that shows the cultural heritage of a society and is a cultural expression that combines body movement and expression (Puspita Sari, 2022). Traditional dance is a representation of local culture. Learners can gain an understanding of the cultural principles contained in traditional dance movements and expressions by learning them they can feel and appreciate cultural diversity in a broader context. So the right approach is needed to improve cultural literacy in learners, to improve cultural literacy, one of which is by presenting traditional dance in schools.

References

Abidin, dkk. 2017. Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.

Arifian, M. A. 2017. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 06 Salatiga Tahun Ajaran 2016-2017. PAI. FTIK. IAIN Salatiga.

Azimah, Riadul dan Otang Kurniawan. 2019. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dalam Pembelajaran Di Kelas Tinggi. Jurnal Pajar (pendidikan dan pengajaran). 3 (4). (hlmn. 934-947).

Batubara, H. Husein dan Ariani D. Noer. 2018. Implementasi program gerakan literasi sekolah di sekolah dasar negeri gugus sungai miasi banjarmasin. JPSD. 4 (1). (hlmn. 15-29)

Daulama, Farha., dan Reiners Bula. 2006. Mengenal Tarian Daerah Tradisional dan Klasik Gorontalo. Limboto: Forum Suara Perempuan

Djuanda, D dan Silvia O. Wila. 2017. Model Literatur Based Dalam Program Gerakan Literasi Sekolah. 4 (2). (hlmn 160-171).

Faradina, Nindya. 2017. Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten. Jurnal Hanata Widya. 6 (8). (hlmn. 60-69).

Hadi Y, Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Penerbit Pustaka.

Hadi Y, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hadi, Y. Sumandiyo, 2007, Kajian Tari Teks dan Konteks, Yogyakarta : Pustaka Book Publisher.

Hidayah, Ashar. 2017. Pengembangan Model TIL Tipe The Big 6 Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Di Sekolah. Pena. 4 (1). (hlmn. 623-635)

Kemendikbud. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemendikbud. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta Timur: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kristanti. S. Rini dan Rahayuningsih. Literasi Informasi (Mencari, Menemukan, Dan Menggunakan Informasi Secara Bertanggung Jawab. Yogyakarta: Graha Ilmu. Miharja, F. Jaya. 2016.

Kusmayati, Hermain., dkk. 1996. Seni Pertunjukan Indonesia. Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Literasi Islam Dan Literasi Sains Sebagai Penjamin Mutu Kualitas Manusia Indonesia Di Era Globalisasi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang: Tidak Diterbitkan. Mudana, I. Wayan. 2018. Peranan perpustakaan dalam pengembangan literasi pada pengelola perpustakaan sekolah di kabupaten buleleng. Acarya pustaka. 5 (2). (hlmn. 33-42).

Muryanto. Mengenal Seni Tari Indonesia. 2009. Bengawan Ilmu.

Retnaningdyah, Pratiwi, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dan Menengah Kmenterian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Smith Jacquelene, 1985, Komposisi Tari sebagai Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru (Terjemahan Ben Suharto) Jogyakarta : Ikalasti

Widaryanto, FX, 2004, Kritik Tari Gaya, Struktur dan Makna, Bandung : Kelir

Published

2024-07-03

How to Cite

Nurlia Djafar, & Novianty Djafri. (2024). Penanaman Literasi Budaya dan Kreativitas Melalui Pembelajaran Tari Tradisional Di SMP 1 Kabila Bone Sebagai Bentuk Objek Pemajuan Kebudayaan Daerah Kawasan Teluk Tomini. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pendidikan, 1(2), 08–22. https://doi.org/10.62951/prosemnasipi.v1i2.27